Bantu Bu Rohanah Lanjutkan Pengobatan Tumor

Bantu Bu Rohanah Lanjutkan Pengobatan Tumor

Seorang ibu selalu menyembunyikan rasa sakit dan sedih, agar tak menjadi beban bagi anggota keluarganya.

Itulah yang dilakukan Bu Rohanah, seorang Ibu Tangguh dari dua orang anak. Bu Rohanah dikaruiani 2 orang putri yang saat ini duduk di kelas 1 SMA dan kelas 3 SD. Putri bungsunya terlahir spesial, ukuran kaki kiri dan kanan berbeda, dulu pernah operasi juga karena Hirschsprung.

Bu Rohanah merupakan seorang ibu rumah tangga sekaligus pedagang kripik yang mengidap tumor di tangan kanannya. Ia selalu berusaha menyembunyikan rasa sakitnya untuk selalu berusaha kuat agar bekerja demi menambah pengasilan keluarga dan untuk biaya berobat.

“Iya tangan sakit kalau dipake aktivitas, tapi gak apa-apa bisa pake penyangga jadi ga terlalu sakit. Lumayan kalau jualan tuh jadi ada buat ongkos berobat. Soalnya suami juga cuma buruh bangunan, kerjanya ga nentu jadi penghasilannya juga ga nentu.” – Bu Rohanah

Bu Rohanah mengalami sakit sejak 4 tahun yang lalu dengan diagnosa giant cell tumor yang menyebabkan lengan bagian kanannya muncul benjolan yang semakin hari makin membesar. Pernah dilakukan operasi pengangkatan tumor, namun tumor itu tumbuh lagi dan lagi. Total sudah 3 kali operasi yang dijalani Bu Rohanah. Kini ia sedang menunggu jadwal operasi yang ke-4, rencananya akan dilakukan operasi pada Bulan Oktober mendatang.

Bu Rohanah biasanya melakukan berobat jalan seorang diri ke Bandung, karena suaminya harus bekerja mencari bekal untuk berobat jalan Bu Rohanah. Sedangkan anak-anaknya harus fokus sekolah, ia tak mau jika pendidikan anak-anaknya itu terganggu karena penyakitnya.

Iya Ibu mah sendiri aja. Kalau dianter suami, nanti suami ga kerja ga ada pemasukan. Anak yang besar suka maksa ingin nemenin tapi suka Ibu larang biar sekolahnya ga keganggu. Jadi sendirian aja, terus kalau ditemenin juga ongkosnya jadi dobel atuh, sayang uangnya.”, ucap Bu Rohanah

Bu Rohanah melakukan perjalanan ke Bandung untuk menjalani pengobatan dengan naik turun kendaraan umum. Tak jarang beliau mengalami kesulitan saat harus naik dan turun bus karena kondisi tangannya yang sering mengalami sakit.

Bahkan untuk tindakan operasi pun Bu Rohanah tidak ada yang menemani, tak seperti pasien lainnya yang biasanya di damping oleh keluarga.

Sang suami hanya bekerja sebagai buruh bangunan dengan upah 70 – 80 ribu, dengan pekerjaan yang tak menetap dan penghasilannya tak menentu. Untuk memenuhi keperluan harian saja rasanya sulit, apalagi untuk ongkos berobat sang istri.

Sahabat begitu berat perjuangan Bu Rohanah untuk bisa pergi berobat, mari kita doakan semoga Bu Rohanah diberi kemudahan untuk kesembuhannya. Tak hanya mendoakan, mari kita bantu juga biaya berobat Bu Rohanah dengan cara menyebarkan campaign ini (https://citasehat.org/campaign/bantuburohanahsembuh/ agar bisa mengajak sobat sehat lainnta untuk berdonasi dan klik “Donasi Sekarang

    Belum ada update terkait campaign ini

Yuk, jadi yang pertama berdonasi disini :)
Harapan Sobat Sehat
There are no contributors yet