Bantu Nia Seorang Anak Yatim Yang Lumpuh Karena Kanker Darah

Bantu Nia Seorang Anak Yatim Yang Lumpuh Karena Kanker Darah

Ibu Epon (53) seorang janda tua, 15 tahun berjuang seorang diri merawat anaknya yang lumpuh…

Musibah memang suatu hal yang tak bisa kita hindari, dalam hidup tidak selamanya melewati jalan yang mulus. Terkadang seseorang dihadapkan dengan kejadian yang menyulitkan. Seperti yang dialami oleh Nia (23), puteri Bu Epon. Nia yang kini berusia 23 tahun itu harus mengalami hal yang tidak ia harapkan, yaitu kelumpuhan. Bermula ketika ia duduk di kelas 5 SD, kala itu ia sedang bermain lompat tinggi bersama teman-temannya, Nia terjatuh dan membuat kakinya terkilir sehingga ia kesulitan untuk berjalan. Allhamdulillah setelah trapis tradisional beberapa hari kakinya sembuh dan Nia bisa berjalan kembali, senang sekali rasanya Nia dapat bersekolah kembali.

Namun rasa senang itu tak berlangsung lama. Saat Nia duduk di kelas 6 SD, ia tergelincir dan terjatuh kembali di kamar mandi . Sejak kejadian itulah Nia mengalami kelumpuhan hingga saat ini. Lututnya membengkak, dan kakinya semakin lama semakin mengecil. Menurut dokter Nia mengidap Kanker darah atau Leukemia Mieloblastik Akut (AML) di bagian lututnya, kanker darah mengakibatkan sumsum tidak dapat menghasilkan sekelompok sel darah putih, sehingga kaki mengecil pada bagian betis sedangkan pada lutut membengkak besar.

Dari kelas 6 SD hingga sekarang ia berumur 23 tahun, hanya 3x berobat ke Rumah Sakit dan 2 kali terapi (urut). Hanya itu saja yang mampu Ibu Epon lakukan sebagai orang tua tunggal. Suaminya meninggal  dunia semenjak Ani berusia 5 tahun karena serangan jantung mendadak.

Ibu Epon merupakan seorang janda tua yang tak mempunyai pekerjaan tetap. Ia bekerja apabila ada orang yang membutuhkan jasanya sebagai buruh cuci, dengan upah perhari 45 ribu rupiah. Jangankan biaya untuk berobat, untuk sehari-hari pun beliau sering merasa kekurangan.

Hanya itu yang bisa dilakukan Bu Epon, beliau tak bisa bekerja keluar rumah karena harus merawat Nia. Nia tak bisa melakukan aktivitas secara mandiri, sehingga setiap aktivitas yang ia lakukan pasti membutuhkan bantuan Bu Epon. Mulai dari makan, menggunakan pakaian, pergi ke toilet, semuanya Bu Epon bantu. Nia dan Bu Epon hanya tinggal berdua, mereka tinggal di sepetak rumah yang terbuat dari bambu yang telah usang.

Bu Epon mempunyai keingininan untuk membawa Nia ke Rumah Sakit untuk diobati, karena dikhawatirkan kanker ini menjalar ke organ tubuh yang lain dan bisa menyebabkan komplikasi.

“Ibu ga rela kalo harus kehilangan anak sematawayang Ibu Ini, Ibu korbankan semuanya untuk kesembuhan Ani Pak. Kalo bisa  penyakit Nia dipindahkan saja ke Ibu.” Sahut Bu Epon. Bu Epon berharap apabila Nia sembuh dia bisa mandiri, berkeluarga, dan hidup layak normal seperti orang lain pada umumnya.

Sudah 13 tahun Nia merasakan sakitnya kanker pada kakinya, begitu juga Bu Epon yang telah bersabar dan berjuang untuk menghidupi anak sematawayangnya. Untuk sembuh dari penyakit ini Nia membutuhkan biaya yang tidak sedikit, kini mereka hanya bisa berharap dan berdo’a kepada Allah SWT.

Sobat sehat jangan biarkan Nia dan Bu Epon berjuang sendiri, mari bersama – sama bergandeng tangan untuk membantu perjuangan Bu Epon agar tetap semangat merawat Nia dari kanker darah, juga membawa Nia ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis  secara intensif dengan cara klik “Donasi Sekarang” dan bagikan link berikut : https://citasehat.org/campaign/mari-bantu-ani-seorang-anak-yatim-yang-lumpuh-karena-kanker-darah-leukemia-mieloblastik-akut-aml/

    Belum ada update terkait campaign ini

15 Feb 2022

Kho le bung
Rp 10.315

15 Feb 2022

Anonim

"Semoga lekas sembuh"

Rp 20.141

11 Feb 2022

LGB
Rp 50.418

10 Feb 2022

Anonim
Rp 12.249
Harapan Sobat Sehat

15 Feb 2022

Kho le bung
Rp 10.315

15 Feb 2022

Anonim

"Semoga lekas sembuh"

Rp 20.141

11 Feb 2022

LGB
Rp 50.418

10 Feb 2022

Anonim
Rp 12.249