Menjadi lansia memang bukanlah suatu pilihan. Namun, membentuk lansia tangguh dan terhindar dari demensia adalah hal yang dapat kita upayakan. Sebagai keluarga atau caregiver, tentu peran kita sangatlah penting.
Demensia atau kerap disebut dengan pikun seringkali dianggap hal wajar pada lansia dikarenakan faktor degeneratif pada otak. Namun sebetulnya tidak dapat kita sepelekan karena demensia bukan hanya mempengaruhi fisik namun juga berdampak pada psikologis, sosial dan hal lainnya dalam kehidupan seorang lansia.
Di Indonesia sendiri, diperkirakan ada sekitar 1,2 juta orang dengan demensia pada tahun 2016, yang akan meningkat menjadi 2 juta di 2030 dan 4 juta orang pada tahun 2050. (Alzi.or.id)
Maka dari itu, sebagai keluarga dan caregiver, mari kita sama-sama wujudkan lansia tangguh bebas demensia. Simak pemaparan ahli mengenai peran keluarga serta caregiver dalam mewujudkan Lansia Tangguh dalam BISIK bulan Mei kali ini spesial memperingati hari Lanjut Usia Nasional.
Tanggal & Waktu :
Selasa, 31 Mei 2022
13.15 – 15.00
via Zoom Meeting
Narasumber :
- ๐ฑ๐ฟ. ๐๐ฒ๐ป๐ป๐ถ๐ฎ (ALZHEIMER INDONESIA)
Kepala Div Edukasi Alzheimer Indonesia & Chapter Koordinator Wilayah Doha – Qatar
Moderator :
- ๐ฑ๐ฟ. ๐๐ฎ๐ถ๐๐ถ๐น ๐๐๐ฎ๐ฑ๐ถ
Dokter Klinik CIta Sehat Medan
Benefits :
e-Certificate
Ilmu bermanfaat
Registration free dan donasi seikhlasnya pada program Bantu Pemeriksaan Kesehatan untuk Pejuang Lansia
Keterangan
Sertifikat dikirimkan maksimal H+5 melalui email peserta.
Agenda
13.15 – 13.20ย Opening
13.20 – 14.05ย Presentation from dr. Kennia
14.05 – 14.50ย Q&A
14.50 – 14.55ย Pemaparan campaign lansia 14.55 – 15.00ย Closing