Stunting Program Impact Report
Stunting merupakan kondisi di mana tinggi badan anak berada di bawah standar rata-rata usianya akibat kekurangan gizi yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Keadaan ini umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi pada ibu selama kehamilan maupun pada anak pada masa pertumbuhan.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2016), stunting adalah masalah gizi kronis yang timbul akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi dalam jangka waktu panjang. Kondisi ini dapat mulai terjadi sejak janin berada dalam kandungan dan baru terlihat nyata ketika anak berusia sekitar dua tahun.

Sebagai bentuk kontribusi dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia, Cita Sehat menghadirkan program “One Day One Egg”. Program ini dilaksanakan dengan memberikan asupan protein berupa telur setiap hari kepada anak-anak yang sedang berada pada masa pertumbuhan, sehingga diharapkan mampu mendukung pemenuhan kebutuhan gizi dan mencegah terjadinya stunting
Konsep Program
BeneficiaryWho
Cita Sehat melakukan intervensi kepada 32 balita
ProgramWhat
One Day One Egg
Period When
Januari – Juni 2025
LocationWhere
Kecamatan Gunungpati dan Tembalang Kota Semarang
BackgroundWhy
Masalah stunting hingga saat ini masih menjadi perhatian utama dalam bidang kesehatan masyarakat, karena dipandang sebagai ancaman serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Stunting tidak hanya menggambarkan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, tetapi juga mencerminkan potensi terhambatnya pembangunan bangsa di masa depan
Secara umum, gejala stunting yang paling mudah dikenali adalah tinggi badan anak yang lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Namun, dampaknya tidak hanya berhenti pada pertumbuhan fisik. Dalam jangka pendek, stunting menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, meningkatnya kerentanan terhadap penyakit, serta tingginya angka kesakitan dan kematian pada anak. Dalam jangka menengah, stunting mengganggu perkembangan intelektual dan kognitif sehingga anak kesulitan mencapai prestasi belajar yang optimal. Lebih jauh lagi, dampak jangka panjang stunting sangat serius, antara lain meningkatnya risiko penyakit degeneratif di usia dewasa, serta terhambatnya pengembangan potensi sumber daya manusia yang seharusnya dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.
Sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas generasi mendatang, Cita Sehat Foundation berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu bentuk nyata kontribusi tersebut adalah pelaksanaan program “One Day One Egg” di Kota Semarang, khususnya di wilayah Ngijo Kecamatan Gunungpati dan Rowosari.
Program ini menargetkan 32 balita sebagai penerima manfaat, yang mendapat pendampingan intensif bersama keluarganya selama periode Januari hingga Juni 2025. Melalui pemberian asupan protein berupa telur setiap hari, serta pendampingan edukasi gizi dan kesehatan, diharapkan kebutuhan nutrisi anak dapat terpenuhi dengan lebih baik. Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan serta komitmen penuh dari keluarga penerima manfaat, yang menjadi kunci dalam menciptakan perubahan positif terhadap status gizi anak.
Program ImplementationHow
Program “One Day One Egg” dilaksanakan oleh Cita Sehat Foundation melalui Klinik Cita Sehat Semarang selama periode Januari hingga Juni 2025. Program ini menyasar 32 balita yang berada di wilayah Ngijo, Kecamatan Gunungpati, dan Rowosari sebagai penerima manfaat utama.
Tahapan implementasi program meliputi:
- Identifikasi dan Seleksi Penerima Manfaat
Dilakukan pendataan balita yang memiliki risiko stunting melalui kerja sama dengan kader kesehatan dan keluarga. Dari hasil pendataan, ditetapkan 32 balita sebagai peserta program. - Intervensi Gizi Harian
Setiap anak menerima asupan protein hewani berupa satu butir telur setiap hari. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kecukupan gizi, khususnya protein yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. - Pemantauan dan Edukasi
Tim Klinik Cita Sehat Semarang secara rutin melakukan monitoring pertumbuhan anak, termasuk pengukuran tinggi badan, berat badan, dan status gizi. Selain itu, dilakukan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi anak, pola makan seimbang, dan praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Program Results
Setelah 3 bulan pelaksanaan, program “One Day One Egg” menunjukkan hasil yang signifikan:
- Dari 32 balita penerima manfaat, sebanyak 19 anak mengalami perubahan status gizi yang lebih baik dari sebelumnya, ditandai dengan peningkatan tinggi badan sesuai usianya.
- Orang tua penerima manfaat juga mengalami peningkatan pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi seimbang bagi tumbuh kembang anak.
- Keterlibatan aktif keluarga dalam program menjadi salah satu faktor pendukung utama keberhasilan intervensi ini.
Capaian ini menjadi bukti bahwa intervensi sederhana namun berkelanjutan, seperti pemberian telur setiap hari, dapat memberikan dampak nyata terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.


Penulis: Nendi Permana & Asih Dwi
Reviewer: Susilowati S.Gz. M.M