Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang menyebabkan anak memiliki postur tubuh pendek atau jauh dari rata-rata anak lain diusianya.

Stunting pada anak dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor, mulai dari faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi saat di dalam kandungan dan setelah lahir, infeksi berulang, hingga tingkat pengetahuan orang tua yang rendah mengenai tumbuh kembang normal anak.

Mengapa nutrisi pada ibu hamil penting dalam upaya pencegahan stunting?

Stunting mulai terjadi ketika janin masih dalam kandungan disebabkan oleh asupan makanan ibu selama kehamilan yang kurang bergizi. Akibatnya, gizi yang didapat anak dalam kandungan tidak mencukupi. Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran.

Pemenuhan nutrisi pada ibu hamil penting dalam mencegah stunting, namun hal ini tidak bisa berdiri sendiri. Pendekatan terintegrasi perlu dilakukan dalam upaya pencegahan stunting. Wanita hamil yang mengalami infeksi baik bergejala maupun asimptomatik dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan. Pajanan terhadap agen penyebab infeksi subklinis ini biasanya dapat mengganggu pertumbuhan. Kombinasi antara intervensi nutrisi yang tepat dapat juga mempengaruhi penyakit infeksi pada ibu hamil. Nutrisi yang adekuat dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Memberikan nutrisi dalam jumlah ekstra untuk mengimbangi efek infeksi juga dapat dilakukan untuk mengejar pertumbuhan, mencegah nafsu makan yang buruk akibat kekurangan nutrisi dan mendukung pertumbuhan bakteri baik yang bermanfaat dalam meningkatkan fungsi usus dan mempertahankan kekebalan (Dewey,2016).

Cita Sehat berikan edukasi pada ibu hamil

Pada tanggal 15 Agustus 2023 Cita Sehat mengadakan acara edukasi ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting yang bertempat di Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat. Peserta edukasi yang merupakan ibu hamil ini sangat antusias menyimak materi yang disampaikan oleh Ibu Susilowati, direktur Cita Sehat. Beliau menyampaikan bagaimana pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu masa dari terjadinya kehamilan sampai anak berumur 2 tahun.

Dari peserta yang hadir, ada beberapa ibu hamil yang memiliki risiko tinggi diantaranya ibu hamil yang masih berusia 19 tahun dan ibu hamil yang sudah berusia 41 tahun. Usia ibu melahirkan yang kurang dari 20 tahun berisiko memiliki anak stunting. Selain itu usia muda belum memiliki pengalaman atau pengetahuan untuk merawat dan memenuhi kebutuhan gizi anak dengan tepat. Sedangkan ibu yang melahirkan anak pada usia diatas 35 tahun juga menjadi prediktor signifikan kejadian anak stunting.

“Senang sekali diundang untuk menjadi peserta dalam acara ini. Karena edukasi untuk ibu hamil dengan tema stunting terbilang jarang, ini kali pertama saya mengikuti edukasi seperti ini. Sangat senang dan menambah semangat untuk terus belajar”, ucap Ibu Mila sebagai salah satu peserta edukasi.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan edukasi guna menjaga masa kehamilannya agar anak yang sedang dikandung terhindar dari risiko stunting.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan ibu hamil untuk menjaga kesehatan:

  1. Konsumsi Makanan Bergizi

Selama kehamilan kondisi kesehatan sangat bergantung dengan pola hidup sehat yang dilakukan oleh ibu hamil. Dengan mengkonsumsi makanan bergizi, maka bisa membantu menambah stamina dan mengelola berat badan ketika hamil agar tetap sehat dan terhindar dari komplikasi kehamilan.

  1. Konsumsi Vitamin Prenatal

Untuk ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin prenatal guna menjaga kesehatan dan juga menjadi usaha untuk menerapkan pola hidup sehat. Sebenarnya dengan mengkonsumsi makanan sehat setiap hari sudah memenuhi asupan nutrisi bagi ibu hamil. Tetapi, vitamin bisa membantu memenuhi dan memberikan tambahan nutrisi yang diperlukan janin dalam kandungan.

  1. Rutin Berolahraga

Hamil bukan menjadi penghalang untuk berolahraga. Olahraga merupakan hal yang sangat penting dari pola hidup sehat untuk kamu demi menjaga kesehatan selama masa kehamilan. Olahraga juga bisa membantu melancarkan oksigen dan sirkulasi darah dalam tubuh, mengurangi stres ketika hamil dan memperkuat otot.

  1. Tidak Minum Alkohol dan Merokok

Konsumsi alkohol dan merokok meningkatkan risiko keguguran janin. Dua hal buruk tersebut juga bisa mengakibatkan bayi lahir cacat, prematur hingga meninggal.

  1. Kelola Berat Badan Agar Tetap Ideal

Semua perempuan yang sedang mengandung disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga kesehatan. Tidak hanya itu, makan dengan teratur pun memiliki tujuan untuk menambah berat badan kamu saat hamil supaya ideal.

Untuk kamu yang memiliki berat badan ideal sebelum hamil, dianjurkan untuk menambah berat badan sampai 11,5 sampai 16 kg selama hamil. Lalu, untuk kamu yang sangat kurus saat sebelum hamil, maka harus menambah berat badan sekitar 13 sampai 18 kg selama kehamilan.

  1. Banyak Minum Air Putih

Setiap ibu hamil disarankan untuk banyak minum air putih setiap harinya. Tercukupinya cairan dalam tubuh bisa membantu memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, tidak terkecuali pada janin.

  1. Tidur Cukup

Tidur menjadi salah satu hal penting dari pola hidup sehat para ibu hamil yang sering dianggap remeh.

Dengan memberikan edukasi kepada ibu hamil, kita dapat berupaya untuk mencegah risiko stunting.