Cianjur, (28/11). Gempa kembali guncang Cianjur pada Jumat 25 November 4,1 Magnitudo. Sejak gempa pertama pada 21 November, ratusan warga terpaksa harus mengungsi dan tinggal bersama dalam tenda-tenda. Dari jumlah pengungsi yang tercatat mencapai 100.330 jiwa, banyak yang dilaporkan mulai terserang penyakit, mayoritas mengidap ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Akut), kemudian gastritis dan gatal-gatal.

Tim Cita Sehat kemudian menurunkan tim untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan di posko yang terletak di Kampung Barulega, Desa Cirumput, Kec. Cugenang, Cianjur pada 28 November 2022. Waktu tempuh dari posko utama ke lokasi kegiatan mencapai 45 menit perjalanan. Saat itu, tim Cita Sehat membawa 1 unit ambulance serta 1 unit mobil lainnya yang membawa tim medis termasuk dokter, perawat, apoteker dan juga relawan.

“Disini termasuk posko besar yang terdiri dari 33 Kepala Keluarga. Jadi kalau siang biasanya ada yang di rumah masing-masing, kalau malam kita berkumpul di tenda.” tutur Ruslan, relawan lokal setempat.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan dimulai pada pukul 11 siang. Alur kegiatan dimulai dari registrasi, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan dokter lalu pemberian obat. Tercatat sebanyak 60 warga mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan. Mayoritas diantara mereka terkena penyakit gatal-gatal dan batuk.

Pemeriksaan Kesehatan di posko pengungsian gempa Cianjur
Bersamaan dengan itu, tim Cita Sehat juga mengajak anak-anak di pengungsian untuk bermain dan belajar bersama. Mereka sangat antusias menyambut tim Cita Sehat dan meminta untuk belajar Bahasa Inggris. Salah satu anak bernama Hamdan mengungkapkan bahwa mereka kangen sekali belajar di sekolah. Namun, bangunan sekolah tempat mereka belajar ambruk akibat gempa.

Pemeriksaan Kesehatan di posko pengungsian gempa Cianjur

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, Cita Sehat juga membagikan PMT atau makanan tambahan untuk para lansia dan anak-anak yang ada di posko pengungsian.

Simak berita kegiatan Cita Sehat lainnya disini.