Program Kesehatan
Siaga Gizi Balita
(Sigibal)
Latar Belakang
Permasalahan gizi balita di Indonesia diantaranya terbagi kedalam 3 cakupan yakni stunting, wasting dan underweight.
Riskesdas 2018 menunjukkan stunting (tinggi badan menurut umur di bawah standar) pada anak adalah bentuk yang paling umum dari kekurangan gizi di Indonesia yang mempengaruhi 30,8% balita. Walaupun ada beberapa indikasi perbaikan, namun angka stunting tetap tinggi di wilayah paling timur dan paling barat Indonesia dengan angka terendah 17,7% di DKI Jakarta dan angka tertinggi 42,6% di Nusa Tenggara Timur.
Wasting (berat badan menurut tinggi badan di bawah standar) juga merupakan tantangan gizi utama yang mempengaruhi 10,2% anak balita. Anak-anak wasting memiliki risiko kematian 11,6 kali lebih besar daripada anak-anak yang bergizi baik dan mereka yang bertahan hidup dapat terus mengalami masalah perkembangan sepanjang hidup mereka.
Underweight (berat badan menurut usia di bawah standar), yang mencerminkan baik stunting maupun wasting, mempengaruhi 17,7% anak balita.
Merespon fenomena di atas, penanganan gizi balita menjadi sangat penting untuk dilakukan bersama dalam upaya menuntaskan permasalahan gizi di Indonesia terutama pada anak-anak.
Pengertian
Siaga Gizi Balita merupakan program pemberdayaan dalam pemenuhan kebutuhan asupan gizi seimbang pada balita melalui pendekatan keluarga
Tujuan
- Mengetahui kondisi masalah gizi anak lebih awal
- Menurunkan prevalensi gizi kurang pada balita
- Meningkatkan pengetahuan keluarga tentan pentingnya gizi pada balita
Sasaran
- Balita di wilayah binaan
- Keluarga Balita di wilayah binaan
- Kader Posyandu di wilayah binaan
Lokasi Implementasi
Wilayah Binaan Cita Sehat
Paket Siaga Gizi Balita :
Rp 30.000/Paket
(Susu, Biskuit, Buah)
(Kode Unik Donasi : 092)